Perbedaan Candi Hindu dan Budha Berdasarkan Karakteristiknya - Perbedaan Candi Hindu dan Budha. Agama Hindu dan Budha lahir di India yang kemudian menyebar ke berbagai negara, termasuk Indonesia. Terdapat perbedaan antara keduanya, baik dari ajaran maupun peninggalan-peninggalannya yang sampai saat ini masih ada di Indonesia. Salah satu peninggalan yang sekarang masih terus menjadi kekayaan alam di Indonesia adalah candi. Terdapat perbedaan Candi Hindu dan Budha yang bisa diidentifikasi. Meskipun sama-sama berbentuk candi, tetapi terdapat beberapa hal yang membedakannya mulai dari bentuk fisiknya sampai fungsinya.
 |
Baca juga: Perbedaan Efektif dan Efisien Yang Utama Untuk Pemahaman |
Nah, Berikut Ini Perbedaan Candi Hindu dan Budha
• Bangunan
Pada bangunan Candi Hindu terdapat tiga bagian. Bagian pertama merupakan Bhurloka yang merupakan bagian atas yang artinya dunia fana. Bagian kedua adalah tubuh candi yaitu Bhurvaloka yang artinya dunia pemurnian, dan bagian terakhir adalah svarloka di bagian atap yang artinya dunia dewa. Kemudian perbedaan Candi Hindu dan Budha jika pada Candi Budha tiga tingkatannya yaitu Kamadhatu di atas candi yang artinya kehidupan manusia yang banyak dosa, kemudian Rupadhatu bagian tengah artinya manusia yang mementingkan nafsu, dan Arupadhatu bagian paling atas adalah manusia yang mencapai nirwana.
• Arca
Perbedaan Candi Hindu dan Budha berikutnya adalah pada arca. Dewa pada agama Hindu ada tiga, yaitu dewa Brahma, dewa Wisnu dan dewa Siwa yang tergabung menjadi Trimurti, sehingga pada candinya terdapat arca ketiga dewa tersebut. Kemudian perbedaan ciri Candi Hindu dan Budha pada arca adalah jika Candi Budha terdapat arca Budha.
• Puncak Candi
Pada puncak Candi Hindu adalah berbentuk ratna dan puncak Candi Budha itu stupa. Contoh Candi Hindu dan Budha yaitu jika Candi Hindu adalah Candi Prambanan dan Candi Budha adalah Borobudur.
• Bagian atap
Pada bagian atap Candi Hindu berupa undakan atau berundak-undak yang biasanya adalah 3 tingkat. Kemudian perbedaan Candi Hindu dan Budha pada Candi Budha atapnya adalah kesatuan tingkatan. Undakan-undakannya sangat banyak sehingga atapnya melengkung namun lengkungannya halus.
• Relief dan arah bangunan
Relief pada Candi Hindu mempunyai ukiran yang tinggi, menonjol, dan naturalis. Kemudian pada Candi Budha mempunyai ukiran lebih tipis. Perbedaan Candi Hindu dan Budha pada arah bangunannya adalah jika candi Hindu menghadap ke Timur sedangkan Candi Budha menghadap ke Barat.
• Puncak
Perbedaan Candi Hindu dan Budha lainnya adalah jika puncaknya kubus biasanya adalah menunjukkan candi Hindu sedangkan jika puncaknya tabung kebanyakan adalah Candi Budha.
• Gawang Pintu
Perbedaan corak Candi Hindu dan Budha juga bisa dilihat dari gawang pintunya. Pada candi Hindu menggunakan gaya kala-makara dengan kepala kala yang menganga tetapi tidak terdapat rahang bawah dan tempatnya di atas pintu. Kemudian pada hiasan terdapat kepala kala yang menyeringai dan terdapat rahang bawah.
Itulah beberapa perbedaan Candi Hindu dan Budha dari karakteristik yang bisa dilihat secara fisiknya. Pada dasarnya candi pada agama Hindu cenderung menggunakan relief yang ceritanya adalah Ramayana atau Krisnayana, karena memang cerita ini merupakan cerita sepanjang masa pada agama Hindu. Pada Candi Hindu bentuknya biasanya ramping sedangkan candi pada agama Budha bentuknya cenderung tambun.
Kemudian berdasarkan kegunaannya, Candi Hindu biasanya digunakan untuk pemakaman raja dan tempat menyembah para dewa. Berbeda dengan fungsi candi Hindu, maka pada Candi Budha fungsinya adalah sebagai tempat untuk memuja dewa-dewa. Pada Candi Budha, terdapat candi utama yang terletak di tengah-tengah candi, jika pada Candi Hindu tidak dan menjadi salah satu perbedaan Candi Hindu dan Budha.
Selain perbedaan Candi Hindu dan Budha, terdapat contoh-contoh dari Candi Hindu dan Candi Budha. Peninggalan candi Hindu diantaranya yaitu Kompleks Candi Dieng yang meliputi candi Bima, Arjuna, Puntadewa, Nakula, dan Sadewa. Kemudian candi peninggalan agama Budha seperti candi Pawon, Candi Sewu, Candi Mendut, Candi Plaosan, Candi Sari dan Candi Kalasan. Namun, yang paling dikenal oleh masyarakat adalah Candi Prambanan sebagai candi Hindu dan Candi Borobudur sebagai Candi Budha yang sampai saat ini juga menjadi tempat wisata.
Nah, itulah uraian tentang perbedaan Candi Hindu dan Budha baik secara fisik maupun fungsinya, yang dilengkapi dengan beberapa contoh candi yang termasuk Candi Hindu maupun Candi Budha terutama yang ada di Indonesia. Peninggalan tersebut merupakan warisan leluhur yang sudah seharusnya dilestarikan dan dijaga keberadaannya.
