Perbedaan Batang Dikotil dan Monokotil Pada Tumbuhan - Tumbuh-tumbuhan yang ada di lingkungan sekitar kita ternyata memiliki ciri khasnya masing-masing. Terdapat dua penggolongan tumbuhan, yaitu tumbuhan dikotil dan monokotil. Perbedaan batang dikotil dan monokotil ini dapat dilihat dari berbagai organ dan struktur yang ada pada tumbuhan tersebut. Tumbuhan dikotil merupakan tumbuhan yang berkeping dua, hal ini juga bisa diketahui dari namanya. Berbeda dengan tumbuhan monokotil karena mono adalah satu yang artinya tumbuhan berkeping satu.
 |
Baca juga: Perbedaan Candi Hindu dan Budha Berdasarkan Karakteristiknya |
Beberapa Perbedaan Batang Dikotil dan Monokotil
Perbedaan batang dikotil dan monokotil adalah tumbuhan dikotil batangnya bisa bercabang-cabang dan berkambium. Tanaman dikotil mampu menghasilkan bunga pentamerous dan tetramerous. Kemudian perbedaan batang dikotil dan monokotil dilihat dari strukturnya adalah ada dicotyledon. Di dalam dicotyledon tersebut mempunyai ikatan pembuluh. Pada tanaman dikotil ikatan pembuluhnya tersusun menjadi satu lingkaran. Seperti yang sudah dijelaskan bahwa tumbuhan dikotil memiliki kambium, dan letaknya berada di antara floem dan xilem. Adapun ciri lainnya diantaranya yaitu:
• Daun
Selain perbedaan batang dikotil dan monokotil, ada banyak perbedaan lainnya sehingga bisa dipelajari dengan baik. Bahkan mata pelajaran di sekolah dasar juga mempelajari hal ini. Perbedaan daun dikotil dan monokotil jika tulang daun pada tanaman dikotil adalah menyirip atau menjari, maka pada tanaman monokotil tulang daunnya sejajar.
• Bunga
Batang maupun akar pada tanaman dikotil adalah berkambium, sedangkan pada tanaman monokotil sama sekali tidak. Ini adalah salah satu perbedaan batang dikotil dan monokotil yang mendasar selain mengenai biji. Pada bunga juga terdapat perbedaan, jika pada tanaman dikotil bunga-bunganya adalah dua, empat, atau lima, sedangkan pada tanaman monokotil adalah tiga maupun kelipatannya.
• Lembaga
Berikutnya selain perbedaan batang dikotil dan monokotil adalah pada lembaganya, akar pada tanaman dikotil tumbuh terus menjadi akar tunggang, sedangkan pada tanaman monokotil akarnya merupakan akar serabut. Ini merupakan perbedaan akar dikotil dan monokotil yang jelas bisa diamati apabila kita mengamati akarnya.
• Anatomi
Perbedaan batang dikotil dan monokotil yang menyangkut kambium, adalah bahwa pada tanaman dikotil yang berkambium tersebut dapat tumbuh terus melingkar dan membesar, sedangkan pada tanaman monokotil tidak terdapat pertumbuhan sekunder.
Perbedaan batang dikotil dan monokotil mengakibatkan contoh nyata yang banyak tersebar di lingkungan sekitar kita. Inilah beberapa jenis tanaman dikotil:
• Tumbuhan suku kacang-kacangan
Tumbuhan yang berjenis kacang-kacangan merupakan tergolong ke dalam tumbuhan dikotil. Misalnya kacang panjang atau kacang tanah. Tentu ini bisa kita temukan di lingkungan sekitar.
• Tumbuhan suku getah-getahan
Tumbuhan ini merupakan tumbuhan yang mempunyai getah. Getah tersebut biasanya adalah putih, misalnya pada pohon karet dan pohon singkong.
• Tanaman suku jambu-jambuan
Tanaman jambu yang biasanya kita miliki di rumah ini adalah tanaman dikotil. Pada dasarnya ketika kita melihat pada tanaman ini sudah langsung dapat diketahui bahwa ini adalah tanaman dikotil, berdasarkan perbedaan batang dikotil dan monokotil pada batang maupun pada daunnya.
• Tanaman suku terung-terungan
Tanaman ini buahnya berair, misalnya tomat, cabai, dan terung.
Kemudian selain membahas perbedaan batang dikotil dan monokotil yang sudah diulas di atas, kita juga perlu mengetahui tumbuhan apa saja yang termasuk ke dalam tumbuhan monokotil diantaranya yaitu tumbuhan suku anggrek-anggrekan, suku jahe-jahean seperti jahe, kunyit, temulawak, dan sebagainya. Kemudian ada tanaman suku pisang-pisangan, suku pinang-pinangan termasuk pohon pinang dan pohon kelapa, serta suku rumput-rumputan seperti jagung dan padi.
Tahukah Anda bahwa selain perbedaan batang dikotil dan monokotil maupun pada bagian-bagian lainnya, ternyata terdapat persamaan antara keduanya. Perbedaan tersebut pertama bisa diketahui dari epidermis. Sel-sel yang menyusun lapisan batang tersusun rapat. Pada bagian luarnya terdapat kutikula yang manfaatnya sebagai pencegahan batang agar tidak kehilangan air berlebihan. Kemudian adalah pada bagian korteks. Korteksnya tersusun dari lapisan parenkim yang tidak teratur. Dinding pada lapisan tersebut terdapat ruang antar sel yang cukup banyak serta lapisannya tipis.
Terakhir, adalah pada silinder pusat yang terdapat parenkim yaitu merupakan jaringan dasar yang mengisi batang. Susunannya yaitu periskel dan pembuluh darah. Jadi, ketika bagian-bagian pada tanaman ini dilihat menggunakan mikroskop bisa dilihat perbedaan keduanya dengan lebih jelas lagi. Itulah beberapa uraian mengenai perbedaan batang dikotil dan monokotil.
