Perbedaan Tulang Rawan dan Tulang Keras serta Fungsinya - Tubuh manusia tersusun atas tulang-tulang dan organ tubuh lainnya. Tubuh merupakan bagian yang kompleks dan rumit, dimana setiap bagiannya memiliki fungsi dan saling terkait satu sama lain. Artikel kali ini akan membahas perbedaan tulang rawan dan tulang keras serta fungsinya. Selain itu akan dibahas pula contoh tulang rawan dan tulang keras. Tulang adalah bagian penting dari tubuh, maka penting untuk mengetahui dan memiliki pengetahuan tentangnya. Memahami tulang sama saja Anda belajar merawat tulang karena Anda sudah memahami setiap bagian tulang.
Baca juga: Perbedaan Tumor dan Kanker Serta Persamaannya |
Anda akan lebih menjaga tubuh dengan tidak melakukan sembarangan gerakan pada tulang tertentu karena tidak semua tulang dapat diajak bekerja keras. Misalnya jangan menumpukan badan ketika jatuh pada tulang belakang sebab dapat merusaknya dan menimbulkan kelumpuhan. Sebelum mempelajari lebih lanjut mengenai perbedaan tulang rawan dan tulang keras, pahami terlebih dahulu fungsi tulang bagi tubuh. Tubuh kita tidak mungkin bisa berdiri tegak tanpa adanya tulang, dan kita tidak bisa melakukan aktivitas.
Adapun fungsi rangka tubuh manusia antara lain adalah untuk menegakkan tubuh, tempat melekatnya organ tubuh, melindungi bagian tubuh yang lunak seperti otak, paru-paru dan jantung, dan membentuk tubuh. Kompleks sekali bukan kegunaan tulang, sebagai alat gerak bersama otot, tempat menyimpan sel darah dan mineral. Disisi lain, tulang dikelompokkan menjadi dua, yaitu tulang rawan dan tulang keras, yang mana ada perbedaan tulang rawan dan tulang keras. Perbedaan tersebut ada karena pada dasarnya tulang tersebut memiliki fungsi yang berbeda. Perbedaan ini pun patut diketahui.
Baiklah Tanpa Perlu Basa-Basi, Inilah Perbedaan Tulang Rawan dan Tulang Keras Yang Harus Kamu Ketahui
Tulang Rawan
Sebelum beranjak pada perbedaan tulang rawan dan tulang keras, ketahuilah tulang rawan terdiri atas sel-sel tulang rawan (kondrosit), matriks, serabut kolagen. Sel tulang rawan tersusun dari bakal sel tulang rawan yaitu kondroblas. Selain itu, tulang rawan pun digolongkan menjadi tiga jenis jika dilihat dari susunan serabutnya, yaitu tulang rawan hialin yaitu tulang rawan yang memiliki serabut tersebar dalam bentuk anyaman halus dan rapat. Tulang ini banyak terdapat di ujung tulang rusuk yang menempel pada tulang dada.
Tulang rawan jenis kedua adalah tulang rawan elastic yang mana susunan sel dan matriksnya hampir sama atau bisa dikatakan mirip tulang rawan hialin. Namun tulang ini tak sehalus tulang rawan hialin. Tulang ini terdapat pada daun telinga. Adapun tulang rawan fibrosa, tulang ini mastriknya tersusun kasar dan tak beraturan. Tulang tersebut terdapat dalam cangkram antar tulang dan simfisis publis yaitu pertautan tulang kemaluan.
Tulang Keras
Perbedaan tulang rawan dan tulang keras bisa diihat dari susunan tulangnya. Selanjutnya bagaimana dengan tulang keras dan penyusunnya yang merupakan pembeda. Tulang keras terbentuk dari tulang rawan yang berosifikasi atau mengalami penulangan sehingga tulang tersebut lebih keras dibandingkan tulang rawan. Saat tulang rawan terbentuk maka rongga matriksnya terisi oleh osteoblas. Osteoblas adalah lapisan sel tulang yang muda dan osteoblas ini akan menyekresikan interseluler semacam kolagen dimana kolagen ini akan mengikat zat kapur.
Ketika osteblas ini terikat oleh zat kapur maka tulang rawan ini akan mengeras dan menjadi osteosit (sel tulang keras). Perbedaan tulang rawan dan tulang keras ini pun terlihat dari cara terbentuk atau penyusunannya. Antara tulang yang satu dengan tulang lainnya dihubungkan oleh sitoplasma yang menjulur dan disebut sebagai kanalikuli. Setiap satuan sel osteosit mengelilingi system saraf dan pembuluh darah sehingga terbentuk sistem havers.
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan, perbedaan tulang rawan dan tulang keras dapat dilihat dari beberapa sudut. Pada tulang rawan susunan tulangnya tidak teratur, bersifat elastic dan teratur, matriksnya tersusun dari kondrin, contohnya adalah tulang daun telinga, tulang hidung dan lain-lain. Tulang rawan ini disebut kartigo. Perbedaan tulang rawan dan tulang keras ini cukup jelas bukan?
Perbedaan tulang rawan dan tulang keras selanjutnya dapat dilihat dari ciri khas tulang keras. Tulang ini tersusun secara teratur dan dapat membentuk system harves dimana sifatnya cenderung kuat, keras dan kaku, matriksnya tersusun dari kalsium dan fosfat. Tulang jenis ini terdapat pada tulang pipa, tulang pendek, tulang tak beraturan tulang pipi. Sebut saja tulang tengkorak. Karena sifatnya yang keras, maka tak tulang ini kebanyakan melindungi tubuh yang lunak.
Cukup mudah bukan mempelajari perbedaan tulang rawan dan tulang keras? Intinya terdapat beberapa hal yang membedakannya. Satu hal yang mudah untuk Anda ingat adalah sifatnya, tulang rawan cenderung elastic dan kurang kuat dibandingkan tulang keras sehingga tulang keras banyak dimanfaatkan untuk melindungi tubuh yang lunak seperti otak supaya terjadi benturan tidak terjadi sesuatu pada organ bagian dalam. Ya, demikian ulasan mengenai perbedaan tulang rawan dan tulang keras, semoga bermanfaat.