Perbedaan Monokotil dan Dikotil - Perbedaan monokotil dan dikotil biasanya oleh kebanyakan orang hanya diperhatikan dalam pembentukan bakat tanaman pada daun. Pada dasarnya, tanaman berbunga dibagi menjadi dua bagian, antara lain monokotil dan dikotil. Bukan hanya pada daun, namun banyak hal yang membedakan antara keduanya. Ada lima ciri struktur yang dengan jelas membedakan mereka berdua, antara lain daun, batang, akar, bunga, dan buah.
Baca juga: Perbedaan Ekonomi Mikro dan Makro Dalam Ilmu Ekonomi |
Namun, perbedaan monokotil dan dikotil yang paling mendasar adalah monokotil hanya memiliki satu kotiledon sedangkan dikotil mempunyai dua kotiledon. Kotiledon adalah endosperm biji yang terkandung dalam testa atau kulit biji. Jika Anda mengambil benih besar dari dikotil seperti kacang dan membuang kulit bijinya, maka Anda akan melihat endosperm membelah menjadi dua bagian.
Hal tersebut berbeda dengan monokotil. Dalam monokotil, hanya mempunyai satu bagian. Selain itu, monokotil juga hanya mempunyai satu daun biji. Daun biji ini merupakan daun embrio yang ditemukan dalam endosperm yang akan berkembang menjadi bulu kecil (daun pertama). Sedangkan pada dikotil akan mempunyai dua daun biji. Itulah dasar perbedaan monokotil dan dikotil.
Disamping itu, ada perbedaan monokotil dan dikotil yang lainnya, seperti pada jaringan vaskular. Jaringan vaskular pada monokotil tersebar di batang, sedangkan dikotil jaringan vaskularnya berbentuk khas seperti cincin. Jaringan vaskular tersebut pada tumbuhan monokotil dan dikotil terdiri dari floem dan mempunyai fungsi yang sama, yaitu untuk membawa gula yang diproduksi pada daun menuju ke seluruh bagian tanaman dari akarnya. Untuk lebih memaksimalkan pengetahuan perbedaan monokotil dan dikotil.
Berikut Ini Adalah Perbedaan Secara Lengkapnya
1. Perbedaan monokotil dan dikotil sesuai contoh tumbuhannya
Perbedaan monokotil dan dikotil berdasarkan jenis tumbuhannya, antara lain adalah monokotil (65.000 spesies tanaman) umumnya terjadi pada jenis tumbuhan seperti biji-bijian (gandum, jagung, beras, millet), lili, bunga bakung, tebu, pisang, kelapa, jahe, bawang, bambu, gula, kerucut, pohon kelapa, pohon pisang, rumput, dll. Sedangkan dikotil (250.000 spesies tumbuhan) biasa terjadi pada jenis tanaman kacang-kacangan, aster, mint, selada, tomat, oak, dll.
2. Perbedaan monokotil dan dikotil berdasarkan embrio
Di dalam biji tanaman monokotil dan dikotil terdapat embrio tanaman. Perbedaan monokotil dan dikotil dapat dipastikan melalui jumlah kotiledon yang terdapat pada embrio tersebut. Seperti namanya, embrio dikotil memiliki dua kotiledon. Sedangkan monokotil hanya memiliki satu kotiledon pada embrio. Perbedaan dari kotiledon inilah yang nantinya akan memulai siklus pertumbuhan tanaman baru.
3. Perbedaan monokotil dan dikotil berdasarkan bentuk akar
Perbedaan monokotil dan dikotil dapat dilihat dari bentuk akarnya. Akar dapat mengembangkan baik dari ujung akar utama atau timbul dalam kelompok dari dalam batang, yang sering disebut sebagai akar adventif. Tumbuhan jenis monokotil dilengkapi dengan akar adventif, sedangkan tumbuhan jenis dikotil mempunyai ujung akar yang berkembang. Sebuah sistem akar serabut, dengan beberapa akar bercabang yang tumbuh dari batang, adalah umum terjadi pada tanaman monokotil.
Begitu pula sebaliknya, tanaman atau tumbuhan dikotil memiliki sistem akar tunggang maupun akar lonjong yang tumbuh ke bawah dan memiliki akar lainnya yang tumbuh ke arah samping. Inilah perbedaan akar antara monokotil dan dikotil yang lainnya, yang mudah untuk kita lihat menggunakan mata telanjang. Perbedaan akar ini merupakan salah satu cara termudah untuk menentukan kedua jenis tumbuhan tersebut.
4. Berdasarkan susunan urat daun
Jika Anda melihat daun antara kedua jenis tumbuhan tersebut, maka perbedaan urat daun monokotil dan dikotil dapat terlihat secara jelas. Urat daun diatur baik dalam kesejajaran melalui panjang daun atau dalam susunan retikulata pada seluruh daun. Dalam kebanyakan spesies daun monokotil memiliki susunan yang sejajar sedangkan dikotil memiliki pengaturan retikular.
5. Serbuk sari
Susunan serbuk sari juga dapat digunakan sebagai pembeda antara monokotil dan dikotil. Ada berbagai jenis struktur serbuk sari yang hadir dalam dua kelas yang berbeda. Monokotil dikembangkan dari tanaman dengan pori tunggal atau alur dalam serbuk sari, sedangkan dikotil dikembangkan dari tanaman dengan tiga alur dalam struktur serbuk sari mereka.
Itulah beberapa perbedaan monokotil dan dikotil. Tetapi, sebagai catatan bahwa ada beberapa pengecualian untuk klasifikasi tersebut. Beberapa spesies tanaman yang termasuk jenis monokotil bisa mempunyai karakter dikotil, karena kedua kelompok itu memiliki keturunan bersama akibat dari perkawinan silang. Karena saat ini proses kawin silang sudah sampai pada tahap yang sangat canggih dengan bantuan teknologi masa kini. Semoga bermanfaat.