Penjelasan antara perbedaan spermatogenesis dan oogenesis:
PERMATOGENESIS
Spermatogenesis, berarti sistem pembentukan sperma. Sistem ini berlangsung didalam alat genital pria, yaitu testis. Pembentukan sperma ini diawali ketika pubertas, saat produksi hormon gonadotropin telah cukup optimal untuk merangsang pembentukan spermatozoa. Pada awalnya, diwaktu masih tetap dalam kandungan, beberapa sel germinal primordial terlihat pada tingkat perubahan yang awal diantara sel endoderm di dinding kantung kuning telur di dekat allantois.
Baca juga: Perbedaan Syiah dan Sunni, Pokok Dan Mendasar |
Lalu pada minggu ke-3 saat janin, mereka bakal bermigrasi ke rigi urogenital yang waktu itu tumbuh di daerah lumbal. Sejak dari dalam kandungan hingga saat pubertas kelak, beberapa sel germinal primordial ini bakal alami fase istirahat, hingga satu waktu saat lumen tubulus seminiferus sudah prima dibuat pada pubertas, mereka bakal berdiferensiasi jadi spermatogonia. Hingga bisa diambil kesimpulan kalau, spermatogonia itu datang dari beberapa sel germinal primordial itu.
Spermatogonia type A yaitu spermatogonia awal yang dibuat. Bersamaan perubahan ilmu dan pengetahuan, sekarang ini di ketahui kalau spermatogonia type A ini bakal alami rangkaian fase pemisahan dengan cara mitosis, dan pada akhirnya membuat spermatogonia type B. Spermatogonia type B ini lalu yang bakal bergerak ke lumen, termodifikasi dan jadi membesar membuat spermatosit primer. Spermatosit primer nanti bakal makin ke arah lumen sembari membelah dengan cara miosis jadi spermatosit skunder. Pd fase miosis pertama ini (atau miosis I), sistem yang berjalan cukup lama yaitu pada step profase I, yaitu sekitaran 22 hari. Sedang sistem setelah itu yaitu metafase, anafase dan telofase berjalan dengan cepat.
Sesudah terbentuk spermatosit skunder, alamiahnya ia bakal segera membelah kembali dengan cara miosis (atau miosis II) jadi spermatid. (Berikut kenapa dengan cara histologis sel spermatosit sekunder tidak sering diketemukan dalam preparat histologi). Spermatid yang dihasilkan saat ini sudah haploid, atau mempunyai 1/2 dari kromosom induknya (spermatosit primer).
tahap selanjutnya yaitu step di mana spermatid berdiferensiasi jadi spermatozoa. Sistem ini keseluruhannya di kenal dengan spermiogenesis. Spermiogenesis terbagi dalam empat bagian :
- Pembentukan akrosom, yakni pelindung kepala sperma yang menutupi separoh permukaan nukleus sperma dan diisi enzim-enzim yang dibutuhkan untuk menembus beberapa susunan sel telur ketika fertilisasi. (misalnya, enzim hyaluronidase dan proteolitik).
- pemadatn inti/kondensasi nukleus.
- pembentukn leher, tubuh tengah dan ekor dari sperma
- penglepasn sitoplasma yang tersisa jadi bahan residu yang lalu difagosit oleh sel sertoli.
- Hasil akhir dari spermatogensis yaitu spermatozoa yang haploid (n), di mana 1 spermatosit primer membuahkan 4 spermatozoa. Sistem ini berjalan didalam testis kurang lebih sepanjang 64 hari, di mana sesungguhnya spermatozoa yang terbentuk yaitu sekitaran 300 juta sel spermatoza baru sehari-hari.
OOGENESIS
oogenesis yaitu sistem pembentukan sel ; telur. Awal mula dalam ovarium berlangsung oosit primer yang lalu membelah berbeda besar dan terbentuk oosit sekunder (yang besar) dan benda kutub (yang kecil). Inti ke-2 sel itu sesungguhnya sama besar, namun tidak sama dalam jumlah plasma sel
1. Sel-Sel Kelamin Primordial
Beberapa sel kelamin primordial awal mula tampak didalam ektoderm embrional dari saccus vitellinus, dan mengadakan mgrasi ke epitelium germinativum kurang lebih pada minggu ke 6 kehidupn intrauteri (dalam kandungan). Semasing sel kelamin primrdial (oogonium) dikelilingi oleh beberapa sel pregranulosa yang membuat perlindungan dan berikan nutrien oogonium dan dengan cara berbarengan membuat folikel primordial.
2. Folikel Primordial
Folikel primordial mengadakn migrasi ke stroma cortex ovarium dOn folikel ini dihasilkan sejumlah 200. 000 buah. Beberapa folikel primordial berusaha berkembang sepanjang kehidupn intrauteri dan sepanjang masa kanak-kanak, namun tak satupun meraih pemasakan. Pada saat pubertas satu folikel bisa merampungkan sistem pemasakan dan dimaksud folikel de Graaf di mana didalamnya ada sel kelamin yang dimaksud oosit primer.
3. Oosit Primer
Inti (nukleus) oosit primer mengndung 23 gunakan kromosom (2n). Satu gunakan kromosom adalah kromosom yang memastikan type kelamin, dan dimaksud kromosom XX. Kromosom-kromosom yang lain dimaksud autosom. Satu kromosom terbagi dalam dua kromatin. Kromatin membawa gen-gen yang dimaksud DNA.
4. Pemisahan Meiosis Pertama
Meiosis berlangsung didalam ovarium saat folikel de Graaf alami pemasakan dan usai sebelumnya berlangsung ovulasi. Inti oosit atau ovum membelah hingga kromosom terpisah dan terbentuk dua set yang semasing mengandung 23 kromosom. Satu set tetaplah semakin besar di banding yang lain lantaran mengandung semua sitoplasma, sel ini dimaksud oosit sekunder. Sel yang lebih kecil dimaksud tubuh polar pertama. Terkadang tubuh polar primer ini bisa membelah diri dan dengan cara normal bakal alami degenerasi.
Pemisahan meiosis pertama ini mengakibatkan ada kromosom haploid pada oosit sekunder dan tubuh polar primer, juga berlangsung pertukaran kromatid dan bhan genetiknya.
5. Oosit Sekunder
Pemisahan meiosis ke-2 umumnya berlangsung cuma jika kepala spermatozoa mnembus zona pellucida oosit. Oosit sekunder mmbelah membuat ootid yang bakal berdiferensiasi jadi ovum dan satu tubuh polar lagi, hingga terbentuk tiga tubuh polar dan satu ovum masak, semuanya mngandung bahan genetik yang tidak sama. Ketiga tubuh polar itu dengan cara normal alami degenerasi. Ovum yang masak yang sudah alami fertilisasi mulai alami perubahan embrional.
Kesimpulan Perbedaan Spermatogenesis dan Oogenesis
- Perbedaan antara Spermatogenesis yaitu produksi sel sperma pada lelaki, sedang oogenesis yaitu produksi ovum pada wanita.
- Perbedaan antara Pada vertebrata, Spermatogenesis berlangsung pada testis pria, sedang oogenesis berlangsung di ovarium wanita.
- Perbedaan antara Spermatogenesis diawali dari spermatosit primer sesaat oogenesis diawali dari oosit primer.
- Perbedaan antara Spermatogenesis membuahkan empat spermatozoa fungsional dari spermatosit primer. Demikian sebaliknya, oogenesis membuahkan ovum tunggal dan tiga tubuh polar dari oosit primer.
- Perbedaan antara Pada spermatogenesis, hasil sitokinesis dalam dua sel memiliki ukuran sama sesaat, pada oogenesis, itu membuahkan dua sel yang begitu tak setara.
- Perbedaan antara sel sperma tak mengandung makanan, seperti ovum (sel telur).
- Perbedaan antara Beberapa sel sperma yang tambah lebih kecil dari telur.
- Perbedaan antara Beberapa sel sperma yang motil, sedang ovum yaitu immotile.
- Perbedaan antara Spermatogenesis usai disamping itu didalam testis. Demikian sebaliknya, divisi pematangan sekunder dalam oogenesis berlangsung diluar ovarium (berlangsung pada saluran telur).
- Perbedaan antara Spermatogenesis diawali pada saat pubertas, sedang oogenesis diawali bahkan juga sebelumnya kelahiran, pada step perubahan embrio.
- Perbedaan antara Spermatogenesis membuahkan miliaran sel sperma pada satu saat, sedang hasil oogenesis cuma satu ovum per bln..
- Perbedaan antara Spermatogenesis melibatkan fase perkembangan pendek sesaat oogenesis melibatkan fase yang panjang.
- Perbedaan antara Spermatogenesis berlangsung terus-terusan sesudah pubertas, sedang oogenesis berlangsung dalam pola siklik.